Artikel

Maraknya Penjualan Botol Kemasan Skincare Bekas, Simak Tips Kelola Sampah Bekas Kosmetik

Di akhir bulan Februari 2021 lalu, muncul sebuah tweet yang menginformasikan tentang penjualan botol kemasan skincare bekas secara online yang ramai diperbincangkan. Akun tersebut adalah @skincarefess.

Di dalam twitnya, akun tersebut mengunggah foto screenshot penjualan botol kemasan skincare di sebuah marketplace, dan menyatakan kekhawatirannya jika botol tersebut akan disalahgunakan. 

Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah di-retweet hingga 164 kali dan mendapatkan like hingga 329 kali di Twitter.

Lantas bagaimana sebaiknya pengelolaan sampah kemasan botol skincare, agar tidak disalahgunakan?

Hana Nur Aulia, Head of Communication & Engagement dari Waste4Change, mengatakan, kemasan botol skincare yang sudah tak lagi terpakai atau kosong bisa dikirimkan ke Waste4Change. Siapapun yang tertarik dan ingin mengirimkan sampah kemasan skincare-nya bisa mendaftar melalui laman resminya.

Melalui laman tersebut, calon pengirim diminta mengisi formulir dan memilih lokasi tempat pengiriman sampah. Sebelum dikirimkan, ada baiknya untuk melakukan pemilahan sampah sesuai jenisnya terlebih dahulu.

“Tempat pengelolaan sampah tersebut bisa berupa bank sampah maupun TPS3R ataupun Waste4Change,” lanjut Hana. Bukan hanya kemasan botol skincare berbahan plastik atau kaca, Waste4Change pun juga menerima sampah-sampah kemasan skincare yang berbentuk kardus. Selain itu, kemasan kosmetik yang sudah pecah maupun rusak juga diterima oleh Waste4Change.

Agar lebih aman, pastikan jika pecahan kemasan skincare tersebut sudah dilapisi dengan kain tebal dan diikat kuat supaya pecahannya tak menembus kotak pengiriman saat dikirimkan.Saat ini, lokasi untuk pengiriman kemasan botol skincare tidak terpakai atau sampah baru tersedia di Sidoarjo dan Bekasi. 

Didaur ulang kembali

Sampah-sampah kemasan skincare yang dikirimkan tadi, kemudian akan didaur ulang di Waste4Change, setelah lebih dulu disortir berdasarkan materialnya. Biasanya proses tersebut akan menjadi belasan sampai puluhan jenis penyortiran.

Beberapa jenis material akan di-press atau dicacah untuk kemudian diangkut ke rekanan daur ulang.

Hasil dari proses daur ulang yang dilakukan bisa bermacam-macam dan tergantung dari jenis materialnya. Misalnya dari kertas daur ulang, kardus, cermin, maupun perabotan rumah tangga.

Jenis material sampah yang bisa didaur ulang

Dikutip dari laman waste4change.com, setidaknya terdapat empat jenis sampah yang nantinya bisa didaur ulang kembali, antara lain:

Kertas

Sampah kertas yang bisa didaur ulang kembali, contohnya kertas koran, kertas karton, kertas HVS, kardus, karton makanan atau minuman, majalah, dan lain sebagainya

Sachet Multilayer

Selain sampah kertas, ada sampah kemasan yang juga bisa didaur ulang kembali, yakni sachet multilayer. Contoh sampah jenis ini yakni kemasan Snack atau makanan ringan, kemasan sabun atau sampo dalam kantong berukuran kecil, bungkus mie instan, dan juga kemasan kopi instan berbahan multilayer plastik ataupun aluminium foil.

Plastik

Ada beberapa jenis sampah plastik yang bisa didaur ulang, diantaranya seperti botol minuman, toples makanan, botol sabun, botol sampo, jerigen, dan kemaaan plastik yang memiliki kode 1 hingga 7.

Kaca

Ternyata sampah yang berbahan kaca juga bisa didaur ulang kembali, beberapa contohnya, seperti kaca jendela, botol kaca, vas kaca, cermin, gelas, piring, dan benda-benda lainnya yang berbahan kaca.

Metal

Bukan hanya sampah plastik, kaca atau kertas saja yang bisa didaur ulang kembali, tetapi sampah-sampah berbahan metal pun juga bisa. Seperti contohnya kemasan kaleng minuman, kaleng buah, kaleng makanan, peralatan memasak dan makan, seng, besi, maupun benda-benda dengan bahan metal lainnya.

Temukan informasi menarik lainnya hanya di GudangKemasan.com, situs terlengkap penyedia kemasan dengan kualitas terbaik dengan harga bersahabat. Yuk pilih kemasan terbaik untuk produk terbaik Anda sekarang juga!

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *