Artikel, Bisnis

Tips Cerdas Bawa Bisnis Kuliner Semakin Naik Kelas

Kuliner Indonesia memang sudah lama jadi bagian tak terpisahkan dari budaya nusantara yang beraneka ragam. Memahami begitu besarnya potensi kuliner khas tanah air, sebagai pemain lokal Penyetan Cok pun mencoba untuk mempopulerkan kuliner tradisional Indonesia agar naik ke level selanjutnya.

Gerai kuliner yang mulai beroperasi sejak tahun 2014 ini pun sukses mengangkat kuliner penyetan yang biasanya dijumpai di warung tenda atau kaki lima, menjadi restoran yang berskala nasional.

Berpusat di Surabaya, saat ini Penyetan Cok sudah punya cabang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Setidaknya ada 50 cabang yang tersebar di Jabodetabek, Gresik, Sidoarjo, Solo dan Semarang.

Julius Putranto Komang, pendiri sekaligus pemilik dari Penyetan Cok mengungkapkan jika mereka ingin mengangkat kearifan lokal melalui kuliner yang lebih berkelas.

Dimulai dari sebuah mimpi sederhana yang ingin mengangkat menu penyetan agar “naik kelas”, Julius pun ingin memberikan sentuhan yang lebih modern namun cita rasanya tetap legendaris. Bukan hanya kualitas bahan, rasa yang berkualitas pun iuga selalu jadi komitmen nomor Wahid. 

“Selain itu, kami pun juga tak pernah berhenti untuk berinovasi agar bisa mengikuti perkembangan dan teyap bisa memenuhi kebutuhan para pelanggan, dari mulai jenis menu, suasana restoran, hingga kemudahan bertransaksi melalui pembayaran digital,” tutur Julius.

Kesuksesan yang Julius dapatkan tentunya tidak lepas dari strategi praktis yang digunakan seperti yang sudah terangkum berikut ini.

Jangan hanya melihat tren, tapi temukan potensi yang ada di sekitar

Enggan ikut arus tren yang viral karena biasanya hanya sesaat saja, Julius justru mengawali bisnisnya dengan memaksimalkan penggunaan bahan makanan alami, seperti cabai dan juga rempah-rempah berkualitas.

“Tren hanya bertahan relatif singkat. Sebagai orang yang besar dan lahir di Indonesia, nasi dan sambal bisa di bilang sudah jadi identitas. Bahkan sebagian besar mengatakan, kurang nendang jika makan nasi gak pakai sambal. Dari situ, kami pun mulai dengan menu kuliner yang simple tapi lebih everlasting contohnya seperti penyetan,” ubgkap Julius. 

Jalin kedekatan dengan pelanggan

Julius menyakini jika pelayanan after sales sangatlah penting untuk membangun loyalitas pelanggan. Dirinya pun menanamkan mindset jika Penyetan Cok bukan sekadar menjual kuliner, tetapi juga memberikan pelayanan terbaik untuk semua pelanggannya.

Untuk itu, Julius selalu mengajak karyawannya untuk selalu menjalin keakraban dan keramahan dengan para pelanggan supaya mereka merasa semakin nyaman saay berkunjung ke gerai.

Fokus dengan pondasi bisnis serta pengembangan SDM

Dalam merintis sebuah bisnis, pondasi yang kokoh sangatlah dibutuhkan agar bisa menciptakan bisnis dengan umur yang panjang. Dari mulai pengelolaan modal, arus kas, perancangan promosi secara kreatif, hingga optimalisasi pengembangan SDM.

“Pelatihan juga punya banyak manfaat bagi karyawan, baik dari segi pelatihan internal maupun eksternal. Supaya bisa menghasilkan output SDM yang konsisten. Inilah alasannya mengapa sampai saat kini kami belum menggunakan sistem franchise. Sebab kami ingin lebih dulu memastikan jika kualitas layanan dan produk secara konsisten di semua cabang demi memberikan kepuasan pada pelanggan,” tutur Julius. 

Berinovasi dengan menonjolkan kearifan lokal 

Industri Food & Baverage selalu bergerak dinamis mengikuti berbagai perubahan dan tren di masyarakat. Itulah mengapa, pelaku usaha perlu mengedepankan inovasi dan adaptasi agar tidak ketinggalan.

Julius mengungkapkan jika Penyetan Cok pun selalu berkreasi dengan menghadirkan menu-menu selera nusantara yang sedang diminati masyarakat Indonesia. Misalnya saja Se’i Sapi, Ayam Geprek, dan menu-menu lainnya. Setidaknya Penyetan Cok hingga saat ini sudah punya 50 menu yang bernuansa lokal serta 20 jenis sambal favorit. 

Memanfaatkan ekosistem digital demi meningkatkan peluang

Selama masa pandemi, pengoptimalan platform digital jadi kunci bagi hampir sebagian besar bisnis agar tetap bisa bertahan dan juga berkembang. Dari platform media sosial, hingga masalah pembayaran digital.

Diakui Julius, bisnisnya secara berkelanjutan sudah memperkuat digital presence di berbagai lini, termasuk menghunakan ShopeePay untuk layanan pembayaran secara digital di semua gerai.

Temukan informasi menarik lainnya tentang bisnis dan kemasan hanya di GudangKemasan.com, situs penyedia kemasan terlengkap se Bali-Nusra dengan harga dan kualitas terbaik.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *