Artikel

4 Cara Cerdas Agar Bisnis Terhindar dari Penipuan Online

Pandemi virus Covid 19 mendorong munculnya disrupsi bisnis, tapi di saat yang sama hal tersebut juga membuat risiko penipuan online (cyber) turut mengalami peningkatan secara signifikan. Penyebabnya cukup beragam, salah satu diantaranya ialah banyaknya karyawan yang harus bekerja menggunakan teknologi dan menjalankannya di luar kantor.

Sehingga hal tersebut kemudian membuat risiko keamanan online (cyber) meningkat, lantaran trafik pemakaian internet mengalami peningkatan berkali lipat. Tak hanya itu saja, stimulus yang diberikan untuk bisa mengaktifkan roda perekonomian kembali di sejumlah negara memicu munculnya celah yang tak sedikit akan terjadinya penipuan (fraud).

Apalagi bisnis saat ini hanya bisa dijalankan secara virtual sehingga keamanannya harus benar-benar diperhatikan secara seksama. Berikut cara untuk membuat bisnis terhindar dari munculnya penipuan secara online, diantaranya.

Tentukan Siapa Leader yang Akan Memimpin Keamanan Cyber di Perusahaan


Anda perlu menunjuk seorang yang cukup ahli di bidang anti-peretasan di dalam perusahaan supaya memimpin tim keamanan tersebut. Orang tersebut haruslah memiliki akuntabilitas dalam semua program atau software anti-peretasan yang terkait pandemi. Karena hal ini cukup krusial bagi sebuah bisnis yang punya jangkauan yang luas. Sehingga sistem keamanannya juga harus diperhatikan dengan sangat detail dan menyeluruh.

Perbarui Seluruh Sistem Utama


Sangat dimungkinkan akan ada banyak perubahan pada proses bisnis untuk memberikan respon secara cepat terhadap perubahan pada program pemerintah, paket stimulus, peraturan, faktor ekonomi, maupun keputusan bisnis yang diambil di tingkat eksekutif. Untuk itu , rencanakan untuk melakukan berbagai penyesuaian atau improvisasi pada sistem yang dijalankan saat ini supaya bisa berjalan dengan sistem baru.

Buatlah Skema Peretasan


Di masa seperti saat ini, menjadi cukup penting untuk selalu proaktif dalam melakukan identifikasi terhadap berbagai macam ancaman baru. Akan sangat baik untuk membentuk sebuah tim untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap skema peretasan yang kemungkinam akan muncul. Selanjutnya kumpulkan berbagai informasi intelijen, bisa dari teman dekat, regulator ataupun mitra.

Manfaatkan Sistem Deteksi Terotomatisasi

Ketika teknik pemodelan dibawah pengawasan menjadi kurang terlalu akurat, terlebih ketika perilaku mengalami perubahan secara dramatis, mengaktifkan metode otomatisasi seperti analisa jaringan, deteksi anomali, hingga sistemisasi pengaturan. Semua hal tersebut dapat memberikan keamanan dengan lebih cepat.

Iterasi Serta Adaptasi Deteksi

Tindakan peretasan bukan proses “set-and-forget”, karenanya perusahaan harus selalu tetap waspada dengan semua ancaman cyber yang bisa berevolusi dari masa ke masa. Proses yang tertomatisasi, peringatan untuk melakukan hibernasi dan juga berbagai metode yang lain bisa membantu tim keeamanan cyber menangani terjadinya peningkatan peringatan fraud di masa mendatang.
Demikian tadi informasi menarik tentang bagaimana cara bisnis agar terhindar dari penipuan online (cyber). Terlebih saat ini banyak bisnis yang mulai beralih ke dunia digital, sehingga keamanan cyber harus tetap terjaga, sehingga belanja online bisa terus berjalan.