Artikel, Bisnis

Ingin Mulai Berbisnis Kuliner, Tapi Modal Pas-pasan? Lakukan Hal Ini!

Bisnis kuliner menjadi salah satu usaha yang mampu bertahan di masa pandemi sekaligus tetap bisa memberikan keuntungan yang menjanjikan. Tetapi, membangun usaha seringkali dianggap sulit karena membutuhkan modal dengan nominal yang cukup besar. Sehingga banyak yang enggan memulainya.

Padahal, bisnis kuliner bisa dijalankan juga dengan modal kecil sekalipun. Apalagi jika dilakukan dengan menggunakan strategi yang tepat, bisnis kuliner yang tadinya kecil bisa berkembang dan sukses.

Melansi The Balance Small Business, berikut cara mengembangkan bisnis kuliner meski hanya dengan modal yang sedikit

1. Pilihan Bentuk Awal Bisnis Kuliner

Membangun bisnis kuliner dengan mendirikan rumah makan tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi di masa pandemi, kegiatan menjadi sangat dibatasi. Sehingga solusi lebih tepat ialah dengan membangun bisnis kuliner secara online. Bisa dengan sistem pre-order, jadi produk baru akan dibuat ketika ada pesanan.

2. Pendanaan Dilihat dari Struktur Pajak

Pertimbangan pertama dan cukup penting ialah bagaimana pengusaha kuliner akan disusun sebagai entitas kena pajak. Baik sebagai owner tunggal, perseroan terbatas (PT), maupun korporasi. Setelah petapan ini, maka dapat menentukan pendekatan untuk metode pembiayaan yang nantinya akan diambil.

Apabila berencana ingin menggunakan modal usaha dari pinjaman, sebaiknya baca perjanjian pinjaman secara rinci dengan hati-hati. Pasalnya, pinjaman bisa saja bersifat predator yang bisa membawa peminjam terjerat dalam lingkaran hutang.

3. Angel Investor

Angel investor atau dikenal dengan investor malaikat merupakan seseorang atau perusahaan yang mendanai ide maupun rencana bisnis. Sederhananya, investor malaikat ini akan memberikan sejumlah dana untuk sebuah bisnis dengan imbalan mendapatkan ekuitas kepemilikan.

Meski namanya malaikat, investor jenis ini tak mensuplai dana karena mereka ini baik hati. Tapi para investor tersebut melihat nilai dari ide bisnis yang kamu tawarkan dan berpikir jika nanti mereka bisa mendapatkan sesuatu imbalan dari investasi yang mereka tanamkan.

4. Buat Perencanaan Bisnis

Sebelum menemukan investor, akan lebih baik jika kamu mulai membuat perencanaan bisnis secara tertulis yang sudah dipikirkan matang. Hal inii harus mencakup jenis bisnis kuliner yang ingin dijalankan, target konsumen yang sudah teridentifikasi, budget terperinci, hingga proyeksi penjualan.

Tak hanya itu, tonjolkan juga kualifikasi diri sebagai owner bisnis. Pasalnya, seorang pelaku usaha yang sedang mencari investor bukan hanya menjual ide bisnisnya tapi juga dirinya sendiri. Karenanya, tunjukan juga kemampuan serta pengetahuan hingga serangkaian skill yang dimiliki.

5. Pertimbangkan Bisnis Kuliner dengan Food Truck

Food truck atau truk makanan memang memerlukan modal awal yang lebih sedikit dibanding jika harus membuka resto atau rumah makan. Laba dari bisnis food truck, hampir tidak ada overhead. Sehingga, tak perlu memikirkan biaya sewa gedung, biaya listrik, hingga biaya gaji untuk juru masak sampai pelayan. Pemasaran pun bisa dilakukan secara masif melalui media sosial. Hal ini tentu bisa memangkas biaya pengeluaran yang jauh lebih besar.

6. Mulailah Menjalankan Bisnis Katering

Membangun restoran baru tentu membutuhkan banyak sekali perencanaan dan juga implementasi, ditambah lagi pengelolaan keuangan. Karenanya, cobalah untuk belajar memulai bisnis dengan usaha katering.

Sama halnya dengan restoran, bisnis katering rumahan berskala kecil saja juga memerlukan berbagai elemen agar bisa dialankan. Dari mulai perencanaan menu, harga, strategi pemasaran, anggaran, persiapan menu, layanan pelanggan, pembukuan hingga asuransi.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *