Artikel

Kesiapan Sektor Bisnis dalam Mengadopsi Sistem Digital


Saat ini digitalisasi menjadi salah satu tujuan baru untuk hampir semua bisnis, terutama ketika memasuki masa new normal. Semua lini bisnis berlomba-lomba untuk menyerap penetrasi digital di dalam layananya. Tapi tidak semua sektor siap dan bisa mengadopsi sistem digital. Ketidaksiapan terkadang tak hanya datang dari perusahaan penyedianya, tetapi juga dari para konsumen.
Berikut beberapa sektor yang cukup siap dengan sistem digitalisasi dan mana saja yang belum siap, diantaranya.

Ritel Modern


Bisnis ritel modern, misalnya toko kelontong merupakan satu bisnis yang bisa dibilang paling siap untuk mengadopsi sistem digital. Hal tersebut terlihat dari munculnya pergeseran terhadap pola konsumen dalam membeli berbagai kebutuhan rumah tangga ketika pandemi virus Corona merebak beberapa waktu lalu.

Selama virus Corona, perilaku belanja langsung (offline) setidaknya cuma sekitar 28,9 %. Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan perilaku sebelum masa pandemi terjadi yang sekitar 52,3 %. Sementara itu, konsumen yang berbelanja produk sayur mayur maupun kebutuhan rumah tangga yang lainnya secara online turut mengalami peningkatan yang tadinya 4,7 % menjadi 28,9 % sebelum merebaknya kasus Covid-19.

Sektor Otomotif


Kesiapan sektor otomotip tampak terlihat dari kesiapan para pelanggannya yang mulai terlihat peningkatannya dalam pembeli kendaraan secara online. Akan tetapi dari sistem industrinya, tampaknya tidak semua industri otomotif sudah siap untuk mengadopsi sistem digital. Namun, demikian, perkembangan sektor ini sudah cukup terlihat secara signifikan.

Sektor Asuransi


Menilik kesiapan bisnis dalam menghadapi new normal, sektor asuransi menjadi salah satu bisnis yang cukup terlambat dan agak sulit dalam mendigitalisasi bisnisnya. Ini karena sektor bisnis ini masih bergantung dengan cara pemasaran langsung , selain itu customer juga masih beranggapan jika asuransi kurang begitu penting sehingga pembelian cukup menurun ketika pandemi berlangsung.

Sektor Properti


Selain sektor asuransi yang belum siap menghadapi digitalisasi bisnis, bisnis di sektor properti juga sama belum siap. Ini karena banyak penyedia atau agen yang tidak memberikan detail rumah yang dipasarkan secara jelas. Sehingga calon pembeli harus menghubungi pihak agen untuk tahu lebih lanjut.
Demikian tadi empat sektor dan bagaimana kesiapannya dalam menghadapi digitalisasi dalam bisnis di tengah masa new normal. Masih perlu waktu yang cukup lama untuk bisa menyiapkan semuanya untuk beralih dengan sistem digital. Meskipun demikian, mau tak mau semua bisnis harus menyiapkan diri untuk menghadapi sistem digital di masa mendatang.