Artikel

5 Mitos-mitos Tentang Ikan Cupang, Benar Gak Sih?

Mitos-mitos tentang ikan cupang

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang cukup populer, karena memiliki warna dan ekor yang indah mempesona. Ikan jenis ini pun relatif sangat mudah dalam perawatannya, sehingga jadi favorit sebagian besar orang. Ditambah lagi, tak butuh akuarium besar untuk memeliharanya.

Meski begitu, ikan cupang juga jadi salah satu jenis ikan yang paling banyak dieksploitasi. Ada banyak kesimpangsiuran informasi dan gimmick pemasaran memicu munculnya berbagai mitos yang salah kaprah tentang ikan ini.

Nah, berikut ini ada sejumlah mitos tentang ikan cupang yang mungkin sering kita dengar.

1. Cupang lebih suka di akuarium kecilMitos-mitos ikan cupang

Fakta sebenarnya, akuarium kecil justru akan mempercepat polusi dan membuat lingkungan tempat hidup ikan menjadi buruk. Apalagi akuarium kecil yang tidak dirawat dengan baik akan berimbas pada ikan yang gampang stres, mudah terserang penyakit, hingga kematian pada ikan.

Cupang termasuk ikan dengan kemampuan adaptasi dan bertahan hidup yang lebih baik dibandingkan kebanyakan jenis ikan lainnya. Terutama jika berada di lingkungan yang buruk. Hal ini karena ikan cupang termasuk anabantidae.

2. Aquarium cupang tak butuh filter 

Mitos-mitos tentang ikan cupangMitos-mitos tentang ikan cupang

Aquarium ikan cupang yang tak dipasangi filter bisa jadi kesalahan yang cukup besar. Ikan cupang merupakan ikan tropis, sehingga mampu hidup di suhu antara 24-27,2° C. Sementara, suhu idealnya ada di angka 25,5° C.

Ikan cupang pun juga butuh kondisi air yang bersih, sehingga akuarium juga butuh filter. Akuarium yang kotor  dan kurang perawatan kerap menyebabkan ikan mudah terserang penyakit.

3. Ikan cupang sangat agresif

Mitos-mitos tentang ikan cupang

Banyak orang yang ingin memelihara cupang di akuariumnya bersama dengan jenis ikan-ikan yang lain, tapi khawatir karena cupang akan menyerang atau membunuh ikan-ikan yang lain.

Lantas, bagaimana faktanya? Cupang mungkin akan bergesekan dengan ikan lain di akuarium bersama, atau justru mengabaikannya begitu saja. 

Sebetulnya dalam kondisi tertentu, cupang bisa hidup dengan ikan maupun makhluk yang lainnya. Tapi sebaiknya, perlu diobservasi lebih dulu sebelum menyatukan cupang dengan jenis ikan lainnya.

4. Cupang suka memakan akar tanaman yang ada di akuarium

Mitos-mitos tentang ikan cupang

Perlu diketahui, ikan cupang merupakan karnivora. Di alam liar, ikan-ikan ini memakan serangga, cacing, larva, dan juga hewan-hewan kecil yang ada di sekitarnya.

Meski hidup di akuarium, cupang pun tetap jenis ikan karnivora. Jadi ikan ini tidak memakan akar tanaman yang ada di akuarium. Sebaiknya, cukupi kebutuhan pakan agar ikan hidup dengan baik dan sehat. 

5. Cupang merasa kesepian

Banyak yang beranggapan jika ikan cupang bisa merasa kesepian, sedih, ataupun bosan.

Ikan jenis ini bukanlah ikan koloni. Mereka cenderung hidup sendiri, bahkan jantan kerap berkelahi ketika saling berhadapan, tak jarang juga betina dan jantan tidak rukun. 

Sehingga daripada memikirkan ikan cupang merasa kesepian atau sedih, akan jauh lebih baik bagaimana membuat ikan tidak mengalami stres. Apabila ikan cupang tetap aktif, terlihat sehat, dan tidak memperlihatkan gejala stres, maka tidak perlu khawatir cupang tersebut akan merasa kesepian. 

Demikian tadi beberapa mitos tentang ikan cupang, ada yang memang sekedar mitos dan ada pula yang memang benar. Lebih cermat dalam mendapatkan informasi akan membantu perawatan ikan cupang lebih maksimal. Semoga bermanfaat!

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *