Artikel

Contoh Branding Produk UMKM Kekinian, Boleh Dicoba!

Branding Produk UMKM Kekinian,Branding Produk UMKM,Branding Produk

Jika istilah brand atau merek selama ini hanya diterapkan pada produk yang diproduksi secara massal oleh suatu perusahaan, maka perlu dipahami apakah branding produk juga berlaku untuk produk UMKM. Era digital yang semakin maju juga harus mendorong pelaku UMKM untuk lebih matang dalam branding produk. Mengoptimalkan branding produk dapat membawa banyak manfaat. Bagaimana peserta UMKM mengevaluasi branding produk, dan apa saja contoh branding produk UMKM?

Mengenal Lebih Dalam Tentang Branding dan Kriteria Branding Produk

Pada dasarnya, branding merupakan media untuk mengembangkan dan meluncurkan produk yang lebih luas kepada mitra dan masyarakat. UMKM biasanya beroperasi dalam skala kecil, menggunakan modal minimal, dan hanya fokus pada produk tertentu.

Sehingga ada anggapan bahwa UMKM yang memiliki produk berlabel dan berlogo dikatakan memiliki “merek”. Padahal, branding produk memiliki makna yang lebih dalam bahkan melewati banyak tahapan.

Ada banyak contoh merek produk yang berasal dari UKM yang telah berhasil memasuki pasar perdagangan dan menarik perhatian luas. Salah satu upaya tersebut adalah optimalisasi, termasuk dalam hal branding produk.

Suatu metode atau strategi yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan dan menghadirkan citra tentang apa merek itu. Jadi jelas bahwa logo dan label atau identitas fisik saja tidak cukup untuk membangun sebuah brand.

Membentuk persepsi orang terhadap produk Anda tentu bukan tugas yang mudah. Mencoba memperkenalkan nilai dan karakter, terutama jika produk Anda baru memasuki pasar, pasti akan membutuhkan lebih banyak usaha dan banyak pasang surut.
Berikut ada beberapa kriteria yang terkait dengan branding produk.

  • Keunikan produk menjadi hal utama yang harus ditekankan. Beberapa kriteria lain dari produk juga harus dilihat, seperti fungsionalitas, manfaat dan nilai tambah, sehingga konsumen dapat menilai apa yang berbeda dari produk tersebut.
  • Pilih metode yang tepat untuk meyakinkan konsumen akan kualitas produk.
  • Branding produk merupakan media yang tepat untuk memperkenalkan produk Anda. Perhatikan brand-brand yang menjual produk UMKM yang sukses sebagai role model produk Anda.
  • Suatu produk dikembangkan dari masalah sosial sebagai solusi dari masalah konsumen, sehingga meningkatkan minat dan kepercayaan terhadap produk untuk dicoba.

Contoh Branding Produk UMKM, Produk Lokal yang Mendunia

Perkembangan dunia digital telah berubah, memberikan peluang produk dalam negeri untuk dikenal luas di luar negeri. Salah satunya adalah produk UMKM. Meskipun UMKM berasal dari bidang usaha yang lebih kecil, sebenarnya banyak produk menarik dan berkualitas tinggi yang digunakan di luar negeri.

Salah satu kuncinya adalah upaya branding produk yang sukses. Di bawah ini adalah beberapa contoh brand produk UMKM yang bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk berkarya di bidang UMKM.

  • Dompet kulit walt. Produk UMKM ini telah berhasil memasuki pasar luar negeri, salah satunya Malaysia dan Singapura. Pemilik bisnis ini didirikan pada tahun 2015 dan memanfaatkan kesempatan untuk mengekspor produknya ke luar negeri dan mencapai penjualan yang tinggi.

Awalnya, ia mengalami pasang surut dan tidak cukup percaya diri untuk mengekspor produk dompet kulitnya. Melalui pelatihan dan partisipasi dalam berbagai program pendidikan, Wallts mampu menjawab tantangan ekspor produk di tahun 2019. Kuncinya adalah bermimpi besar dan kemauan untuk belajar dan fokus pada strategi tertentu.

  • Produk sepatu dan pakaian jadi dari Handmadeshoesby. Produk asal Surabaya ini juga telah sukses diekspor ke Malaysia sejak 2018, dan bertekad untuk terus mengembangkan pasar. Teknologi digital sangat membantu perkembangan bisnis UMKM, termasuk pemanfaatan e-commerce yang membuka peluang lebih luas.

Bos sangat berterima kasih, karena bisnis ini dapat menciptakan lapangan kerja dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitar Anda. Melalui kerja keras dan keberanian, omzet bulanan selalu meningkat.

  • Merek fashion lokal Erigo. Siapa yang tidak kenal dengan brand fashion yang satu ini? Erigo laris manis di pasar lokal dan kini telah memasuki pasar luar negeri. Mulai tahun 2011, produk Erigo kini sudah bisa ditemukan di negara-negara mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand hingga Filipina.

Selain inovasi berkelanjutan dalam produk, Erigo telah memperluas sayapnya dengan membuka toko selama 2 minggu di lokasi paling bergengsi di New York. Erigo membuktikan bahwa contoh brand produk lokal memang memiliki potensi penjualan global.

Masih banyak contoh produk lokal yang berasal dari UMKM yang berhasil menembus pasar global. Kini produk UMKM juga didukung oleh pemerintah dan swasta untuk terus berkembang. Tentunya untuk terus mengembangkan produk tersebut, harus ada dukungan dari semua pihak, termasuk konsumen yang meyakini bahwa kualitas produk UMKM sebenarnya tidak kalah dengan produk sejenis di luar negeri.

Tips Membangun Branding untuk Pelaku Bisnis UMKM

UMKM menawarkan peluang jika bisnis tidak harus dimulai dengan modal yang sangat baik atau kemampuan bisnis yang tinggi. Ide bisnis apa pun bisa menjadi kenyataan meski tanpa modal yang banyak.

Sejauh ini, ada puluhan juta pelaku UMKM di Indonesia. Berbagai produk diproduksi setiap hari. Sayangnya, tidak semuanya berhasil mencapai penjualan yang tinggi meskipun produknya sangat unik dan berkualitas tinggi.

Salah satunya adalah masalah branding produk. Tidak semua orang menerapkan ini pada produk mereka. Misalnya, ada makanan yang rasanya enak dan kualitasnya bagus. Sayangnya, kemasannya sangat standar sehingga pembeli lebih memilih untuk beralih ke produk lain yang serupa di kemudian hari. Nah, inilah masalah yang dihadapi UKM.

Lalu, bagaimana tips yang jitu untuk meningkatnya penjualan produk?

  • Mulailah dengan membuat produk yang unik. Produk Anda mungkin memiliki banyak pesaing di pasar, sehingga untuk menarik minat, diperlukan logo produk yang otentik. Tidak ada salahnya mencoba menjadi “unik” untuk tampil beda.
  • Ikuti proses produksinya dan tunjukkan kepada publik. Ini juga salah satu hal yang bisa dicoba untuk menghindari kesan bahwa produk UMKM tidak diproduksi secara standar, seperti tidak dijaga kebersihannya, dll. Promosi merek dengan mendokumentasikan dan membagikan proses produksi di media sosial.
  • Mengoptimalkan kemasan produk. Memang terdengar sepele, namun di era digital marketing yang sangat cepat saat ini, apa yang Anda tampilkan dapat membentuk persepsi konsumen. Jadi, mulailah dengan memikirkan kemasan terbaik untuk produk Anda. Presentasi produk yang profesional dan menarik juga meningkatkan kepercayaan diri dalam proses pemasaran.
  • Buat konten yang menarik dan unggah ke media sosial. Ada beberapa jenis media sosial yang dapat membantu Anda mengembangkan produk bisnis. Media sosial juga merupakan sarana promosi yang murah, tetapi dapat mencapai lebih banyak. Tidak hanya sekedar publish, tentunya konten yang dibuat harus menarik agar produk Anda bisa ter-branding.

Nah, itu saja untuk review pentingnya branding produk, contoh branding produk, dan tips agar produk Anda lebih dikenal dan menghasilkan lebih banyak penjualan. Meski bukan tugas yang mudah, setiap usaha pasti akan membuahkan hasil terbaik. Semoga beruntung!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *