Artikel

Ini Lho Pengertian Brand, Beda Lho dengan Merek!

Dunia pemasaran, baik digital maupun non-digital, adalah tentang istilah-istilah yang mengacu pada makna tertentu. Beberapa istilah masih sangat membingungkan karena kesamaan makna. Seringkali, merek dan makna merek masih tidak dapat dibedakan. Nah, berikut adalah beberapa informasi untuk menambah wawasan Anda tentang perbedaan merek-ke-merek sehingga Anda tidak salah menyebutkannya lagi.

Pengertian Brand dan Pengertian Merek yang Mudah untuk Dipahami

Masih banyak kesalahpahaman antara kedua istilah tersebut. Keduanya sering disebut dalam bisnis. Jika Anda seorang pemula dan akan memulai bisnis atau sudah berkecimpung di dunia bisnis, tidak ada salahnya untuk mempelajari cara menggunakan keduanya.

Istilah merek biasanya mengacu pada identitas khusus yang diberikan pemilik bisnis pada produk mereka. Yah, formatnya mungkin berbeda. Pemilik bisnis dapat melabeli produk mereka dengan kata-kata atau logo saja atau kombinasi keduanya. Intinya adalah bagaimana pedagang menamai produknya.

mengapa demikian?

Karena begitu banyak barang atau produk sejenis di pasaran, bayangkan betapa sulitnya menyebut produk tertentu tanpa “nama” merek. Contoh sederhana, ketika kita ingin membeli air mineral dalam kemasan. Nanti banyak yang ditawarkan, semua dalam botol, warnanya bening, dan rasanya pasti mirip.

Nah, disini kita membutuhkan “brand” yang membuat air mineral perusahaan lebih mudah diproduksi.

Apa Bedanya dengan Brand?

Sangat mudah untuk menyebutkan merek suatu produk atau layanan, tetapi ada arti yang berbeda untuk menyebutkan merek dan merek. Sebuah merek terkait dengan produk yang diproduksi dan selera atau kesan konsumen.

Sederhananya, suatu produk dari merek tertentu akan lebih dekat dengan konsumen. Konon, sudah memiliki tempat dan penggemar tersendiri karena biasanya mengusung karakter yang kuat. Jadi walaupun ditawarkan produk sejenis, pilihan tetap akan jatuh pada produk yang biasanya dipilih.

Sementara merek lebih menyukai “nama” yang dilambangkan dengan huruf atau logo, merek mengacu pada “kesan” produk di benak pelanggan. Buat kedua istilah itu berbeda dan jangan bingung. Sebuah merek memiliki makna yang lebih dalam, bagaimana merek itu mencakup kepuasan, kepercayaan, atau fungsionalitas superior dalam suatu produk atau layanan.

Pernahkah Anda mendengar istilah “gambar” yang dikaitkan dengan individu tertentu? Misalnya, karakter A berhati lembut, murah hati, dan sangat setia. Nah, itu mirip dengan merek. Ada kepribadian yang menyatu dengan individu yang membuatnya istimewa. Dan merek terbatas pada “identifikasi diri” manusia. Bagaimana, sudah sangat jelaskah konsep brand dan perbedaannya dengan brand?

Faktor Pembentuk ‘Brand’ dan Contoh Produk dari Sisi Brand dan Merek

Dari pengertian branding yang telah dibahas sebelumnya, tentu lebih sulit membentuk brand daripada menamai suatu produk atau jasa. Lantas apa saja faktor yang membentuk citra produk?

  • Reputasi perusahaan tentunya sangat berpengaruh pada brand. Perusahaan dengan reputasi yang baik dan kekuatan yang kuat akan mementingkan produk, mempertahankan kinerja yang baik dalam segala aspek, dan terus berkembang.
  • Kualitas merupakan hal yang mutlak dalam suatu produk atau jasa. Kualitas produk yang baik menjadi alasan mengapa konsumen bertahan dengan produk tertentu.
  • Layanan hebat. Hal ini tampaknya menjadi sesuatu yang harus selalu dipertimbangkan oleh para pebisnis. Para pelaku bisnis harus selalu mempertimbangkan kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan, seperti dalam memperoleh produk tertentu.
  • Tip Pemasaran Produk. Membentuk merek yang optimal tentunya membutuhkan pemasaran dengan jangkauan dan sasaran konsumen yang tepat.
  • Kebijakan suatu perusahaan juga menjadi faktor penentu citra suatu produk di benak konsumen.

Nah, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang konsep merek dan merek, ada contoh produk yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Ya, McDonald’s adalah produk makanan cepat saji global.

Logo McDonald’s yang khas dapat ditemukan di hampir semua mal atau pusat perbelanjaan. Ketika datang ke makanan cepat saji, nama itu muncul di pikiran. Meskipun banyak restoran lain juga menyajikan makanan cepat saji.

Sebagai sebuah brand, McDonald’s merupakan restoran dengan produk fast food yang identik dengan ayam goreng, kentang goreng, dan burger. Logo unik menyerupai huruf M, dengan aksen emas, tertanam kuat di benak konsumen.

McDonald’s adalah perusahaan besar yang menyediakan makanan cepat saji ala Amerika. Berhasil membuka cabang di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

Pada saat yang sama, sebagai sebuah merek, McDonald’s dapat bertahan dan bahkan terus berinovasi untuk menyediakan makanan khas lokal, sehingga tidak akan pernah kekurangan penggemar di sini. Citra yang dihasilkan sangat kuat dan mengakar di benak konsumen. Dari anak-anak hingga orang dewasa, mereka semua menyukai menu fast food restoran ini. Kepuasan, rasa, dan layanan semuanya sepadan dengan uangnya.

Cara Membangun Brand untuk Pebisnis Pemula

Citra suatu produk sangat besar pengaruhnya terhadap penjualan, maka sebagai seorang pelaku bisnis tentunya harus mengetahui seluk beluknya, termasuk bagaimana membangun sebuah brand, agar produk tersebut menjadi favorit banyak konsumen, dan memang mudah menarik pelanggan. Karena brand memiliki peran penting termasuk cara pandang pembeli terhadap produk yang anda buat.

  1. Bukan negara asal yang menentukan merek. Ini adalah bagian yang bisa mudah atau sangat sulit dilakukan. Branding mempengaruhi elemen lain seperti warna, logo, desain produk, dan bahkan pemasaran. Sama pentingnya, merek akan menjadi persyaratan untuk pendaftaran merek dagang. Kehati-hatian harus diberikan dalam menentukan nama merek untuk memastikan bahwa merek tersebut unik dan sulit ditiru oleh pesaing.
  2. Tentukan slogannya. Slogan penting untuk membangun citra produk. Slogan yang mudah diingat dan terdengar bagus memiliki dampak positif pada minat konsumen. Slogan harus dibentuk secara alami, tidak dipaksakan, seperti memasukkan unsur kata ajakan, yang bukan merupakan ide yang baik untuk sebuah slogan. Slogan yang baik mendorong orang untuk mengingat merek Anda ketika mereka membutuhkan produk atau solusi.
  3. Penelitian terus berlanjut. Tujuan bisnis Anda harus jelas, jadi masuk akal untuk meneliti seperti apa produk Anda nantinya, bagaimana reaksi pasar, dan banyak lagi.
  4. Bagi konsumen produk Anda, itu hal yang cukup rumit. Jika target bisnis sudah matang, maka mudah untuk menentukan strategi pemasaran. Target pasar secara tidak langsung akan mempengaruhi pilihan Anda dalam mendesain logo, memilih warna, desain kemasan, dll. Untuk minuman boba yang ditujukan untuk anak-anak, pilihlah warna-warna cerah dengan ilustrasi yang cocok untuk anak-anak.

Itulah informasi tentang merek dan apa yang dimaksud dengan merek, dan penting untuk memahami informasi tersebut agar Anda tidak salah paham. Keduanya memiliki hubungan dan peran yang sangat penting. Sebagai pelaku usaha, Anda harus terus meningkatkan kualitas, karakter, keunggulan dan pelayanan agar produk atau jasa yang Anda berikan dapat menguntungkan dan menguntungkan secara optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *