Artikel, Bisnis

5 Hal Ini yang Pengusaha Kuliner Butuhkan Agar Bisa Menarik Investor

Memulai sebuah bisnis atau usaha apapun, pasti tak akan bisa lepas dari yang namanya kebutuhan dana untuk modal usaha. Besaran dana yang dibutuhkan sangat tergantung dari bidang bisnis yang akan dijalankan.

Dalam situasi ini peran dari investor menjadi begitu penting karena akan digunakan membangun usaha rintisan. Para pengusaha pun membutuhkan dukungan modal yang cukup dari investor.

Simak beberapa langkah ampuh mendapatkan investor yang perlu para pengusaha kuliner ketahui, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber.

1. Memiliki tujuan jelas

Menurut Gufron Syarif, CEO dari Haus! Indonesia, seorang pengusaha diharuskan memiliki tujuan (purpose) yang jelas supaya bisnis yang akan dijalankan bisa berjalan dengan baik.

“Setidaknya, pengusaha harus tahu mengenai apa saja yang akan dikerjakan dalam jangka waktu lima sampai 10 tahun ke depan,” ungkap Gufron.

Ini penting untuk membuat calon investor yang ingin menanamkan sahamnya di perusahaan kita menjadi lebih yakin.

Gufron menyebutkan bahwa seorang pengusaha juga harus memiliki nilai (value) lebih dari sekedar uang. Hal ini berarti, bahwa pengusaha tersebut menunjukkan jika bisnis yang dijalankannya memang sesuai dengan kemampuannya. Sehingga calon investor pun bisa lebih yakin untuk memberikan uangnya sebagai modal.

2. Memiliki technical skill

Bukan hanya soal tujuan, CEO Serasa Group, Yuszak M. Yahya juga mengatakan bahwa memiliki skill teknikal yang mumpuni juga cukup penting bagi para pengusaha. Kemampuan teknikal ini adalah kemampuan seorang pengusaha untuk mempelajari banyak hal, termasuk sesuatu hal yang baru.

Yuszak juga menyebutkan jika bidang yang dipelajari selama kuliah dan pada saat bekerja adalah 2 hal yang cukup berbeda.

Apalagi, ketika menjadi seorang CEO dirinya juga perlu mempelajari banyak hal yang baru seperti operasional dan marketing. 

3. Siapkan model keuangan

Masih menurut Yuszak, ada hal lain yang juga sangat diperlukan seorang pengusaha pemula dalam memulai usahanya. Yakni soal bagaimana membuat financial model. Yuszak menyebutkan jika perkiraan penjualan (sales forecasting) dalam sebuah bisnis haruslah jelas sampai beberapa waktu setelahnya. Sales forecasting ini mencakup struktur biaya sampai soal persiapan keuangan yang lainnya.

4. Belajar secara fundamental

Tak cukup sekedar intuisi atau menduga-duga, seorang pelaku usaha pun harus benar-benar tahu tentang dasar bisnis yang nantinya akan dibangun. CEO Mikro Investindo & Pro Indonesia Foundation, Budi Satria Isman mengungkapkan, ketika seorang pengusaha tahu tentang fundamental bisnisnya, bisnis tersebut akan mampu berjalan secara berkelanjutan, mendapatkan keuntungan, dan juga bertumbuh. Cara mempelajari fundamental bisnis diperlukan kombinasi antara ilmu teori dan juga praktik. Keduanya bisa diperoleh dari orang-orang yang mendampingi pengusaha tersebut.

5. Memiliki pondasi kuat

Ketika memulai sebuah bisnis baru, terlebih di zaman sekarang, seorang pelaku usaha akan menghadapi sejumlah keributan-keributan (noise) di sosial media. Budi menyebutkan jika noise tersebut tidak selalu buruk. Karena dari semua keributan yang terjadi, pengusaha bisa belajar berbagai hal yang baru.

Akan tetapi, banyaknya noise tersebut juga dapat membuat seorang pengusaha bingung. Sebab itu, seorang pelaku usaha harus mampu memilah-milah hal-hal yang ingin dipelajari. Belajar mempunyai pondasi yang terstruktur dalam membangun sebuah bisnis seharusnya juga diiringi dengan tingkat kreativitas, passion serta tujuan agar menjadi kombinasi luar biasa.

Demikian tadi  beberapa hal yang perlu dimiliki oleh setiap pengusaha yang ingin mendapatkan investor baru di bisnisnya. Semoga bermanfaat! Temukan informasi menarik lainnya hanya di GudangKemasan.com, situs penyedia kemasan terlengkap dengan harga terbaik se Bali-Nusa Tenggara.

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *