Artikel, Bisnis

Jamu Kekinian, Pilihan Bisnis Rumahan Selama Pandemi

Bermula dari ketertarikannya dengan jamu tradisional, Dianisa Rizkika, perempuan yang berasal dari Jakarta Selatan ini punya andil melestarikan jamu tradisional agar lebih dikenal masyarakat. Dikemas dengan lebih modern, Dianisa ingin agar berbagai generasi bisa menikmati jamu tradisional yang ia buat.

Seiring masa pandemi virus covid-19 yang tak kunjung di Indonesia, dirinya merasa terdorong untuk membuat jamu. Ini karena selama pandemi, ada banyak orang yang memerlukan minuman herbal agar membuat daya tahan tubuhnya tetap terjaga.

Beralih dari usaha bunga kering ke minuman tradisional

Sebelumnya Dianisa sempat menjalankan bisnis bunga kering, tetapi karena masa pandemi permintaan pun mengalami penurunan. Karenanya ia pun beralih membuat jamu dan memasarkannya secara online. Dengan bekal ilmu yang diperoleh dari mertuanya yang gemar mengolah jamu, akhirnya Dianisa pun memberanikan diri menjalankan usaha jamu.

“Kebetulan mertua suka buat empon-empon, jadi dengan resep dari mertua, saya coba-coba resep yang lain di kanal youtube akhirnya saya pun mulai berjualan jamu herbal tradisional. Awalnya buat jamu original dulu, misalnya beras kencur, empon-empon, selang dua bulan kemudian riset dan resep baru kemudian munculah jamu fusion,” ungkap Dianisa, seperti dilansir dari Liputan6.com.

Selanjutnya, Dianisa pun berinovasi dengan mengkombinasikan jamu fusion, seperti misalnya beras kencur matcha, kunyit asem yakult, kopi jahe, coklat Jahe kayu manis, temulawak susu matcha, dan lain sebagainya. Ia pun menegaskan jika jamu buatannya menggunakan bahan-bahan alami tanpa ada tambahan bahan pengawet.

Segmen pasar tertarget 

Dari variasi rasa jamu tersebut, Dianisa memang menyasar kalangan anak muda milenial, agar mereka tidak lupa dengan minuman tradisional. Karena itu, ia pun berinovasi dengan  mengembangkan jamu herbal kekinian yang diberi nama nama “Ninjamu”.

Hal ini sengaja dibuat, karena anak muda milenial sekarang banyak yang menganggap jamu rasanya pahit, getir atau bahkan tidak cocok dengan selera mereka. Nah, adanya kombinasi rasa yang menarik diharapkan bisa lebih unggul dipasaran.

Dalam satu bulannya Dianisa mampu menjual jamu fusion 10 hingga 25 botol, dengan omset Rp 700 ribuan sampai Rp 2 jutaan per bulan. Dianisa menilai omsetnya memang belum besar, karena usahanya memang terbilang masih baru dan cuma usaha rumahan. Namun dirinya masih selalu berupaya agar bisa meningkatkan penjualan.

Strategi marketing yang tepat

Salah satu strategi yang jadi andalannya untuk mengenalkan produk jamu fusionnya, Dianisa menggunakan platform media sosial seperti Instagram secara efisien agar bisa menarik pelanggan. Misalnya dengan membuat konten-konten menarik seputar pengetahuan terkait dengan asal usul jamu dan sebagainya.

Selain itu, Dianisa juga rutin memberi diskon setiap bulan untuk pelanggan setianya. Karena penjualannya masih dengan sistem pre-order, maka saat ini pemasarannya masih di seputar Jabodetabek saja. Dan beberapa wilayah di Bandung.

Jamu herbal tradisional dengan sentuhan kekinian

Meski saat ini penjualan jamu fusion masih dilakukan secara online, akan tetapi Dianisa punya target kedepannya ingin mempunyai outlet sendiri di kawasan Jakarta Selatan. Ia juga ingin mempekerjakan karyawan agar punya tim yang lebih solid.

Ia pun sangat berharap dapat bekerjasama dengan Everplate. Menurut Dianisa Everplate akan membuka peluang yang cukup besar untuk bisa mengembangkan usaha jamu fusionnya yang ia rilis lebih luas lagi. 

“Apalagi jika dibantu Everplate yang memang cabangnya tersebar luas di Jakarta, saya berharap banget melihat potensi dari Everplate di Jakarta yang memang punya pangsa pasar lebih jelas dan meluas, jika bisa bekerjasama dengan Everplate, ini bisa jadi kesempatan luar biasa bagi saya jika,” imbuh Dianisa.

Minuman-minuman herbal tradisional misalnya saja jamu bisa jadi penunjang gaya hidup yang lebih sehat untuk para milenial, jadi jangan sampai minuman jamu tergerus dengan jenis minuman kekinian yang belum tentu sehat. Minuman jaman sekarang kan banyak mengandung pemanis. Lain halnya dengan jamu yang sudah pasti sehat karena terbuat dari bahan alami penuh khasiat dan diambil dari resep para orang tua dulu.

Temukan informasi menarik lainnya hanya di GudangKemasan. Ada banyak produk kemasan dengan berbagai bentuk, ukuran dan kualitas dengan harga terbaik. 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *