Artikel, Bisnis

Belum Ada Tanda-tanda Pandemi akan Usai, Bisnis Seperti Apa yang Bisa Bertahan Lama?

Belum Ada Tanda-tanda Pandemi akan 

Pandemi virus Covid-19 membuat sektor bisnis terpukul dan banyak yang gulung tikar. Akan tetapi, menurut Pengamat Bisnis Yuswohady, ada banyak peluang bisnis baru yang bermunculan dan mampu bertahan. Seperti apa saja bisnis-bisnis yang dimaksud? Simak ulasan berikut selengkapnya.

Menjalankan bisnis di masa pandemi

Agar bisa tetap survive selama pandemi, para pelaku usaha harus dapat memperluas jangkauan usahanya. Salah satunya melalui ranah digital, dari mulai mempromosikan sampai mendistribusikan produk dagangannya.

Menurut pengamat, memperluas jangkauan dan jaringan bisnis melalui kanal digital sudah seharusnya dilakukan dari sekarang. Pasalnya, masa pandemi seperti saat ini membawa tren baru pada perubahan transaksi di tengah masyarakat melalui teknologi.

Jenis bisnis yang bisa tetap survive

Pengamat menyebut, setidaknya pandemi ini memberikan kesimpulan jika perubahan pada model bisnis terjadi, khususnya di empat hal. Diantaranya kesehatan dan kebersihan, kerumunan, sentuhan, dan juga mobilitas. Selanjutnya, bisnis-bisnis yang sifatnya low touch, maknanya bisnis dengan tingkat bersentuhan yang minim. Dan solusinya ada pada media digital.

Kemudian ada less crowd, dimana bisnis-bisnis yang membutuhkan banyak kerumunan, misalnya saja pada konser musik dan bioskop. Bisnis semacam ini akan jauh lebih sulit jika harus bertahan di masa pandemi yang membuat lingkup seseorang menjadi sangat terbatas.

Selanjutnya, bisnis dengan mobilitas yang tinggi (high mobility), misalnya saja seperti travel. Maka dalam waktu tiga sampai empat tahun ke depan sektor pariwisata masih cukup berat untuk bangkit karena memang memerlukan mobilitas yang terbilang tinggi.

Yuswohady juga menjelaskan jika ketika hendak memulai bisnis di masa pandemi setidaknya harus mempertimbangkan empat aspek tersebut. Jadi harus mengutamakan keselamatan, sekaligus low touch, less crowd, serta bisnis-bisnis dengan mobilitas yang rendah.

Beralih ke bisnis digital

Untuk itu, bisnis digital memiliki prospek yang cukup bagus dan punya kemampuan untuk survive yang jauh lebih baik selama masa pandemi Virus Covid-19. Ini karena, secara umum bisnis digital punya higienitas dan safety yang terbilang bagus, selain itu sifatnya low touch. Sebab, penjual dan juga pembeli tak bertransaksi langsung secara tatap muka.

Disamping itu, bisnis digital pun sifatnya juga less crowd, dimana tidak menimbulkan atau memicu keramaian dan tidak membutuhkan mobilitas. Jadi yang pertama kali dilakukan adalah memantau menganalisa bisnis apa yang tetap dan masih bisa berkembang selama masa pandemi. Misalnya saja resto masih bisa beroperasi, ini karena orang pastinya butuh makan, namun untuk travel itu jauh lebih berat, atau bisa juga ke minuman kemasan seperti kopi, jus dan lain sebagainya.

Temukan informasi menarik lainnya tentang bisnis dan kemasan hanya di GudangKemasan. Situs terlengkap penyedia kemasan dengan bahan dan kualitas terbaik serta harga yang bersahabat. 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *