Artikel, Bisnis

Bisnis Minuman Kopi Rumahan di Masa Pandemi Laris Manis

Selama masa pandemi virus Covid-19, ada banyak sekali yang menjalani bisnis rumahan. Lantaran bisnis rumahan cukup bisa bertahan di masa sulit seperti pandemi ini. Terutama bisnis yang bergerak di bidang kuliner, baik makanan maupun minuman.

Bisnis minuman kopi kekinian

Salah satu contohnya Inez Maria yang cukup sukses dengan produk kopinya yang menggunakan merk “Baby It’s Cold Brew”. Minuman kopi yang Inez jual ini diseduh dengan metode cold brew, dan dijual dalam kemasan cup dan kemasan botol dengan harga dari mulai Rp 18 ribuan sampai Rp 90 ribuan per botol berukuran 1 liter. Varian kopinya sendiri memiliki 6 varian, diantaranya kopi rasa pandan, aren, Banana Latte, karamel, watermelon latte, dan juga kopi hitam biasa.

Ditemani sang suami yang juga penggemar kopi, kemudian tercetuslah ide untuk merintis bisnis minuman kopi cold brew dalam skala rumahan. Bermodal awal sekitar 10 juta rupiah, Inez kemudian menggunakannya untuk belanja bahan baku dan juga beli mesin pembuat kopi.

Sebelumnya, Inez melakukan konsinyasi produk kopi yang dibuatnya ke supermarket, tetapi karena muncul masalah terkait pengiriman, dengan terpaksa usahanya pun harus dihentikan dahulu. Lalu di akhir tahun 2018 bisnisnya buka kembali dengan dibantu sang adik. Semenjak saat itu, produk kopi buatannya pun dijual online, pelanggan yang tertarik bisa memesannya melalui Gofood atau Grabfood.

Inez mengatakan jika produk kopinya bahkan pernah dipesan oleh pelanggan yang tinggal di kota Yogyakarta dan Bali. Tetapi, setelah itu dirinya tidak lagi mengirimkan produk kopinya ke luar kota. Pasalnya minuman kopi buatannya ini dibuat untuk langsung diminum, jadi hanya mampu bertahan maksimal 12 jam. Karena itulah untuk menghindari masalah lainnya, sementara waktu pengiriman kopi Baby It’s Cold Brew untuk ke pelanggan luar kota ditunda lebih dulu.

Kopi dari Baby It’s Cold Brew

Dengan modal awal hanya 10 juta rupiah, kini Inez mampu meraup pendapatan 7 sampai 8 juta rupiah per bulan. Lalu penghasilannya ini justru kian meningkat selama masa pandemi ini menjadi 9 sampai 10 juta rupiah per bulan. Ini lantaran selama PPKM, ada banyak sekali pelanggan yang melakukan pemesanan secara online.

Bukan hanya dampak PPKM yang menguntungkan buat Inez, melainkan dirinya pun juga selalu rajin melakukan promosi online. Baik di sosial media maupun di marketplace, supaya semakin banyak yang tahu kopi buatannya tersebut.

Keunggulan dari kopi Baby It’s Cold Brew

Selanjutnya, Inez menjelaskan ada beberapa keunggulan yang dimiliki produk minuman kopi buatannya. Kata Inez, minuman kopinya jauh berbeda dari produk minuman kopi sachetan atau yang banyak dijual di café.

Sebab, produknya diolah dengan diseduh air dingin kurang lebih selama 13 jam. Ini dilakukan agar menghasilkan minuman kopi dengan kafein tinggi tapi tidak mengganggu lambung. Lantaran tingkat keasamannya jauh lebih rendah dibandingkan pengolahan kopi yang lainnya. Selain itu, bahan bakunya pun menggunakan kopi berjenis robusta dan Arabika asli dari Sulawesi yang diperoleh supplier kopi langganannya.  

Dari seluruh proses jatuh bangun yang dilalui Inez dalam bisnisnya, dirinya saat ini sedang menabung agar bisa memiliki coffee shop secara offline. Supaya bisnis minuman kopinya bisa lebih diketahui dan dikenal publik secara luas. 

Inez pun juga berpesan pada Generasi Cuan, supaya jangan gampang menyerah.  Saat melihat sebuah tren di jamannya, maka jangan pernah takut atau ragu untuk mencoba.

“Jika misalnya gagal sekali, maka kedepannya harus berusaha tak akan gagal terus, selain itu juga harus pandai melihat market, contohnya bisnis online sedang naik daun ya coba saja bisnis online,” pungkasnya Inez.

Temukan informasi menarik lainnya tentang tips dan peluang bisnis lainnya hanya di GudangKemasan.com. Situs penyedia kemasan botol terlengkap dengan harga terbaik!

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *